Translate

Sabtu, 29 Maret 2014

SUPREMASI TAK BERSUBLIM

maap. Tuhan tahu, Objek apa yg mnJadi StudiNa. tetapi, dSiniLh Kita harus mmBentuk kesan t'Sendiri tentang #CALEG. sambil b'Tepuk Tangan, mereka nampak senang seperti anak kecil yg mnDapat mainan baru. kini wajah murahan merekaPn, tak lebih dari sebuah tempelan Sedot WC or Badut dPinggir2 jalan. namun, tetapLh b'Prasangka Baik (Khusnudzon) dan terus amatiLh tiap #CALEG yg akn Anda pilih kelak...

Pakaian kBangsaan Kita, harga diri nasionalisme Kita tlh sobek2. olh Tradisi pNindasan, Tradisi kBodohan n Tradisi kSerakahan yg tdk habis2. ini harus Kita jahit kmbl, Kita benahi kmbl agar supaya Kita siap untuk mgHadap kMasa depan. Kita sudah bangkit, b'Ribu2 kaum muda n b'Juta2 rakyat sudah keluar rumah n mMenuhi jalanan untuk membanjiri sejarah tuk menguak kMerdekaan yg tlh lama mereka idam2Kn...

akan ttpi, mgkn t'Lalu lama bangsa Kita tak Merdeka hgg skrg Kita tak mgErti bagaimana mgErjaKn kMerdekaan. sampai2 Kita semua tak paham antara Demokrasi n Anarki. t'Lalu lama Kita tdk boleh b'Pikir lantas skrg hasil pikiran Kita kliru melulu, shgg tak sanggup mmBedaKn mana Asap, mana Api, mana Emas, mana Loyang, mana Nasi n mana Tinja. t'Lalu lama juga Kita hidup dDalam kTidak kTentuan nilai2...

kLemahan Kita adlh Kita dWajibKn mMilih tnp sedikitPn ada kSangggupan untuk mgOntrol pMimpin yg akn Kita pilih itu or bahkan lbh dr itu. Kita tidak tau Kualitas #Caleg ini gimana, hidupNa gimana n istriNa brp. bahkan tokoh2 yg t'KenalPn rakyat tidak tau pasti, akhlaqNa gimana. n jikaPn rakyat tau, rakyat juga tidak punya daya Kontrol. yaach, semoga saja pMimpin esok bisa mMakmurKn rakyat indonesia... mksh


Tidak ada komentar:

Posting Komentar